welcome ahadriadi.blogspot.com

Selasa, 24 Oktober 2017

Statement If, If else, Case


selamat datang para pengunjung ahadriadi.blogspot.com

Di sunting dari:


Statement If, If else, Case




Fungsi IF
Fungsi ini sangat penting peranannya untuk seluruh bahasa pemrograman, termasuk juga PHP. if  berfungsi untuk menjalankan suatu segmen fungsi berdasarkan pemeriksaan kondisi tertentu melalui operator logical. Penulisan fungsi ini memiliki 2 cara penulisan. Adapun sintaksnya sebagai berikut:
Cara 1
if ($expresi)
$statement yang dilaksanakan
Cara 2
if ($expresi)
{
$statement yang dilaksanakan
}
Cara pertama penulisannya lebih ringkas, akan tetapi memiliki kesulitan pada saat kita membaca struktur program secara keseluruhan, sedangkan cara kedua lebih mudah dimengerti pada saat kita melakukan pemeriksaan kesalah program karena terdapat blok { awan dan akhir } sebagai batasan dari fungsi if tersebut.
$expresi menunjukkan proses kondisi, dimana $expresi  tersebut harus selalu bernilai benar atau TRUE atau 1. Sehingga, di dalam fungsi ini, statement pada blok tersebut akan selalu dieksekusi. sedangkan blok $statement merupakan perintah eksekusi yang harus dikerjakan. Coba kamu perhatikan contoh di bawah ini.
  1. <?php
  2. $nilaix = 100;
  3. $nilaiy = 120;
  4. echo "cara 1: <br />";
  5. if ($nilaix < $nilaiy)
  6. echo "\$nilaix < \$nilaiy";
  7. echo "<br />";
  8. echo "Cara 2: <br />";
  9. if ($nilaix < $nilaiy)
  10. {
  11. echo "\$nilaix < \$nilaiy";
  12. }
  13. ?>
Output:
cara 1:
$nilaix < $nilaiy
Cara 2:
$nilaix < $nilaiy
Dari contoh di atas sobat nubie sudah mengerti kan penggunaan fungsi IF dan cara kedua lebih mudah dibaca.
Fungsi ELSE
Fungsi else merupakan lanjutan dari fungsi if, dimana jika kondisi benar makan statement pertama yang akan dilaksanakan, tetapi apabila kondisi salah maka statement yang ada pada blok else yang akan dilaksanakan.
Coba kamu perhatikan sintaks di bawah ini:
if ($a < $b)
{
$statement 1 yang akan dilaksanakan
}
else
{
$statement 2 yang akan dilaksanakan
}
  1. <?php
  2. $nilaix = 256;
  3. $nilaiy = 125;
  4. echo "\$nilaix = " . $nilaix;
  5. echo "<br /> \$nilaiy = " . $nilaiy;
  6. if ($nilaix < $nilaiy)
  7. {
  8. echo "<br />\$nilaix lebih kecil dari \$nilaiy";
  9. }
  10. else
  11. {
  12. echo "<br />\$nilaix lebih besar dari \$nilaiy";
  13. }
  14. ?>
Output :
$nilaix = 256
$nilaiy = 125
$nilaix lebih besar dari $nilaiy
Pada contoh di atas, pada baris 8 dilakukan proses pengujian. Jika kondisi salah maka blok else yang akan dilaksanakan.
Fungsi ELSEIF
Dengan menggunakan else . . if kamudapat melakukan proses pengontrolan terhadap kondisi yang lain dalam satu blok if. Dengan demikian proses pengondisian dapat dilakukan lebih dari lebih 2 atau 3 kondisi. Coba kamu perhatikan penulisan di bawah.
  1. <?php
  2. $a = 9;
  3. if ($a == 8)
  4. {
  5. echo "a sama dengan 8";
  6. }
  7. elseif ($a == 9)
  8. {
  9. echo "a sama dengan 9";
  10. }
  11. else
  12. {
  13. echo "a tidak sama dengan 8 atau 9";
  14. }
Output :
a sama dengan 9
Perhatikan struktur elseif, dimana pada saat kondisi pertama ($a == 8) tidak terpenuhi, maka akan dilakukan pengujian di kondisi kedua ($b == 9) karena memenuhi kondisi maka statement kondisi kedua dilaksanakan, setelah itu jika kondisi pertama dan kedua tidak terpenuhi maka akan masuk ke blok else dan statement else – baris 15 akan dieksekusi.




case pada php
Kegunaan Switch Case sama dengan If Else dan Elseif pada PHP, perbedaan utama adalah switch case ditulis sedemikian rupa sehingga dapat membandingkan nilai yang telah didefinisikan tanpa mengevaluasi kondisi, dengan karakter tersebut waktu eksekui switch case lebih cepat dari pada if else, contoh:
<?php
$hari = 'Sabtu';
if ($hari == 'Senin') {
 echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga kembali fresh<br/>';
} else if ($hari == 'Kamis') {
 echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga masih semangat<br/>';
} else if ($hari == 'Sabtu') {
 echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', selamat menjalani weekend<br/>';
} else {
 echo 'Hari ini hari ' . $hari . ' tetap semangat!!';
}

switch ($hari)
{
 case 'Senin' :
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga kembali fresh<br/>';
  break;
 case 'Kamis' :
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga masih semangat<br/>';
  break;
 case 'Sabtu' :
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', selamat menjalani weekend<br/>';
  break;
 default : 
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ' tetap semangat!!';
}
?>
dari contoh diatas terlihat bahwa if else akan mengevaluasi empat kondisi, yang jelas akan membuthkan waktu lebih lama dibanding switch case. Meskipun dalam switch case kita juga dapat menyertakan kondisi, namun hal tersebut  tidak umum dan menurut saya lebih baik menggunnakan if else karena kode akan lebih mudah difahami, berikut ini contoh penulisan switch case pada PHP dengan evaluasi kondisi:
<?php
$nilai = 9;
echo 'Nilai anda ';
switch (true)
{
 case ($nilai >= 9) :
  echo 'sangat baik <br/>';
  break;
 case ($nilai < 9 && $nilai >= 8) :
  echo 'baik<br/>';
  break;
 case ($nilai < 8 && $nilai >=  6) :
  echo 'cukup baik<br/>';
  break;
 default : 
  echo 'perlu ditingkatkan lagi';
}
?>
Penggunaan Break
Dalam switch case pada PHP, jika kita tidak menyertakan statement break, maka PHP akan mengeksekui blok berikutnya sampai menemukan statement break atau kurung tutup sebagai akhir dari switch statement, contoh:
<?php
$hari = 'Rabu';
switch ($hari)
{
 case 'Senin' :
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga kembali fresh<br/>';
  break;
 case 'Selasa' :
 case 'Rabu' :
 case 'Kamis' :
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga masih tetap semangat<br/>';
  break;
 case 'Jumat' :
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga weekend anda menyenangkan<br/>';
  break;
}
?>
jika kita jalankan kode diatas, maka output yang dihasilkan adalah baris ke 11.
Standar dan Format Penulisan Switch Case Pada PHP
Menurut PSR-2 tentang Coding Style Guide dijelaskan beberapa ketentuan penulisan switch case pada PHP yaitu:
  1. switch case harus menggunakan kurung kurawa ({} – Curly Brackets), tidak boleh menggunakan semi colon (:);
  2. Keyword case harus menjorok 1 indent (saya pribadi 1 x tab) dibanding keyword switch;
  3. Dalam blok case, keyword break harus ditulis lebih menjorok (panjang indent sama dengan indent pada keyword case), dan sejajar dengan statement diatas nya;
  4. Jika tidak menggunakan break dan terdapat statement pada block case maka harus diberi comment yang menandakan bahwa block tersebut tidak menggunakan break.
jika diterjemahkan dalam bentuk kode, format penulisan switch case pada PHP disarankan seperti ini:
<?php
switch ($expr) {
    case 0:
        echo 'First case, with a break';
        break;
    case 1:
        echo 'Second case, which falls through';
        // no break
    case 2:
    case 3:
    case 4:
        echo 'Third case, return instead of break';
        return;
    default:
        echo 'Default case';
        break;
}
?>
Catatan:
Menurut saya sepertinya format penulisan diatas belum mencakup kondisi jika switch case tidak dihentikan menggunakan break tapi menggunakan return misal ketika kita menggunakannya didalam fungsi,:
<?php
function namaBulan ($num)
{
 switch ($num)
 {
  case 1: return 'Januari';
  case 2: return 'Februari';
  case 3: return 'Maret';
  case 4: return 'April';
  case 5: return 'Mei';
  case 6: return 'Juni';
  case 7: return 'Juli';
  case 8: return 'Agustus';
  case 9: return 'September';
  case 10: return 'Oktober';
  case 11: return 'November';
  case 12: return 'Desember';
 }
 return 'error';
}
?>
Tips Penggunaan Switch Case Pada PHP
Pada kode yang panjang dan kompleks, selalu perhatikan penggunaan break, karena sering terjadi output program tidak sesuai yang diharapkan karena tidak adanya statement break, misal:
<?php
$nilai = 7;
$keterangan = 'Nilai anda ';
switch (true)
{
 case ($nilai >= 9) :
  $predikat = 'sangat baik <br/>';
  break;
 case ($nilai < 9 && $nilai >= 8) :
  $predikat = 'baik<br/>';
  break;
 case ($nilai < 8 && $nilai >=  6) :
  $predikat = 'cukup baik<br/>';
 default : 
  $predikat = 'perlu ditingkatkan lagi';
}
echo $keterangan . $predikat;
?>
contoh diatas akan menghasilkan output “Nilai anda perlu ditingkatkan lagi” yang sebenarnya output yang diharapkan adalah “Nilai anda cukup baik”.
Cara/StrukturPenulisan Switch Case Pada PHP
Selain format sebagai mana contoh contoh di atas, terdapat cara lain dalam menuliskan switch case pada php, yang mungkin tidak familar, namun tidak salahnya untuk kita ketahui:
  1. Menggunakan colon
    switch tidak harus ditulis menggunakan kurung kurawa ({} – Curly Brackets) melainkan dapat menggunakan colon (:), contoh:
    <?php
    switch ($num):
        case 1:
            echo 'Bulan pertama';
            break;
        case 12:
            echo 'Bulan terakhir';
            break;
        default:
            echo 'Bulan lainnya';
    endswitch;
    ?>
    penggunaan colon ini mempermudah jika kode yang kita tulis panjang, seperti contoh pada artikel sebelumnya: Memahami If Else Dalam PHP (dan Elseif) bagian penulisan colon
  2. Menggunakan semicolon
    Penulisan case dapat diikuti dengan semicolon (;) atau gabungan keduanya, tidak harus menggunakan colon, contoh:
    <?php
    switch ($num) {
        case 1; // Menggunakan semi colon
            echo 'Bulan pertama';
            break;
        case 12: // Menggunakan colon
            echo 'Bulan terakhir';
            break;
        default:
            echo 'Bulan lainnya';
    }
    ?>
Demikian pembahasan kita mengenai switch case pada PHP, semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar