ahad riadi

titin riadi.

MY LIVE MY ADVENTURE

AHAD RIADI.

MY LIVE MY ADVENTURE

TITIN RIADI.

MY LIVE MY ADVENTURE

AHAD RIADI.

my live my adventure

ahad riadi.

welcome ahadriadi.blogspot.com

Kamis, 08 Agustus 2019

Tugas animasi dan multimedia

Tugas animasi dan multimedia

Rabu, 25 Oktober 2017

Bahasa Pemrograman

selamat datang para pengunjung ahadriadi.blogspot.com kali ini saya akan memposting tentang bahasa pemrograman.

postingan ini di sunting dari:
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_pemrograman





BAHASA PEMROGRAMAN

A.     BAHASA PEMROGRAMAN
Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
1.     Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
2.     Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya kode_mesin|MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
3.     Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
4.     Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.Komputer dapat mengerti bahasa manusia itu diperlukan program compiler atau interpreter.
Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.

B.     Pengertian Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman (programming language) adalah sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar menjalankan fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

C.     Fungsi Bahasa Pemrograman

Fungsi bahasa pemrograman yaitu memerintah komputer untuk mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan. Keluaran dari bahasa pemrograman tersebut berupa program/aplikasi. Contohnya adalah program yang digunakan oleh kasir di mal-mal atau swalayan, penggunaan lampu lalu lintas di jalan raya, dll.
Bahasa Pemrograman yang kita kenal ada banyak sekali di belahan dunia, tentang ilmu komputer dan teknologi dewasa ini. Perkembangannya mengikuti tingginya inovasi yang dilakukan dalam dunia teknologi. Contoh bahasa pemrograman yang kita kenal antara lain adalah untuk membuat aplikasi game, antivirus, web, dan teknologi lainnya.
Bahasa pemrograman komputer yang kita kenal antara lain adalah Java, Visual Basic, C++, C, Cobol, PHP, .Net, dan ratusan bahasa lainnya. Namun tentu saja kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan dengan fungsi dan perangkat yang menggunakannya.
Secara umum bahasa pemrograman terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu :
·         Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C)
·         High Level Language (seperti Pascal dan Basic)
·         Middle Level Language (seperti bahasa C), dan
·         Low Level Language (seperti bahasa Assembly)

Demikian apa yang bisa saya posting tentang Bahasa pemrograman semoga dapat membantu.



Selasa, 24 Oktober 2017

Array

selamat datang para pengunjung ahadriadi.blogspot.com

Di sunting dari:




Definisi dan kegunaan Array

Pengertian Array & Contoh Program Array


     Array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan dinyatakan dengan nama yang sama. Array merupakan konsep yang penting dalam pemrograman, karna array memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek dalam jumlah banyak dan terindeks. Array menggunakan indeks integer untuk menentukan urutan elemen-elemennya, dimana elemen pertamanya dimulai dari indeks 0,elemen kedua memiliki indeks 1, dan seterusnya.
·         Contoh :
-          Angka untuk menyimpan sederetan bilangan
-          Buku untuk menyimpan sekumpulan data buku
-          Mahasiswa untuk menyimpan beberapa data mahasiswa
·         Sebagai contoh jika A merupakan sebuah array dengan tipe integer, maka notasi dari array A adalah: A[n], dengan n merupakan angka index dari array tersebut misal:
A[0]=100
A[1]=200
A[2]=300
A[3]=400

A.   Mendeklarasikan Variabel Array
·         Mendeklarasikan variabel array dengan tipe data yang diinginkan dengan cara yang hampir sama dengan variabel biasa. Misalnya untuk mendeklarasikan variabel bertipe integer, dapat dilakukan dengan cara :
int [ ] bilangan; atau int bilangan [ ];
Jadi perbedaan utama pendeklarasian variabel array dengan variabel biasa adalah adanya tanda kurung [ ] di akhir tipe data atau di akhir nama variabel array. Pada tahap pendeklarasian variabel array ini belum ada alokasi memory untuk menyimpan data.
B.   Mendefenisikan Array
·         Setelah mendeklarasikan array, kita perlu mendefenisikan array, dalam arti menentukan besar array yang diinginkan. Misalnya dengan cara :
Bilangan = new int [5];
·         Array memiliki ukuran yang tetap dalam arti tidak dapat membesar atau mengecil ukurannya setelah didefenisikan. Setelah didefenisikan, maka variabel dengan nama bilangan dapat menyimpan 5 nilai integer yang dapat diakses melalui indeks 0 sampai indeks 4. Setelah pendefenisian array, maka memori akan dialokasikan untuk menyimpan data dari array. Besar memori yang dialokasikan tergantung dari tipe data variabel array dan jumlah elemen array yang didefenisikan.
·  C.   Array Dua Dimensi
      Pada java juga menyediakan fasilitas untuk membuat array dua dimensi yang dapat membantu dalam pemrograman apabila array datu dimensi tidak mencukupi dalam menghasilkan suatu solusi. Array dua dimensi sebenarnya adalah array yang berisi array.

D.   Array Multidimensi
        Selain array satu dimensi dan array dua dimensi, dapat juga membuat array multi dimensi pada java. Array multidimensi merupakan array yang terdiri dari array yang tidak terbatas hanya dua dimensi saja. Kita dapat menggunakan kode berikut untuk mendapatkan array 3 dimensi :
Int [ ] [ ] array dimensi = new int [ 5 ] [ 10 ] [ 5 ] ;
  Dan pada array multidimensi , kita dapat menetukan ukuran array yang berbeda pada tiap array. Misalnya :
Int [ ] [ ] [ ] mdimensi = new int [ 5 ] [ ] [ ] ;
   Dari kode diatas, kita mendapatkan array pertama dengan 5 elemen, tetapi kita belum mendefinisikan ukuran array dimensi kedua dan ketiga.
Contoh ;
// Elemen 512 x 128 dari integer array
int[][] twoD = new int[512][128];
// karakter array 8 x 16 x 24
char[][][] threeD = new char[8][16][24];
// String array 4 baris x 2 kolom
String[][] dogs = {{ "terry", "brown" },
{ "Kristin", "white" },
{ "toby", "gray"},
{ "fido", "black"}
};
            Untuk mengakses sebuah elemen didalam array multidimensi, sama saja dengan mengakses array satu dimensi. Misalnya saja, untuk mengakses element pertama dari baris pertama didalam array dogs, kita akan menulis,

System.out.print( dogs[0][0] );

Kode diatas akan mencetak String “terry” di layar.

Contoh Program :
Buatlah flowchart dan program array satu dimensi dengan menggunakan inputan user ( min 6).
      Contoh :       1. nilai [0 ] = 12 ;
                              2. nilai [ 1] = 36 ;
                              3. nilai [ 2] = 45 ;
                                4. nilai [3] = 58 ;
                                5. nilai [ 4] = 93 ;
                                6. nilai [ 5] = 87 ;

Coding :
package tupen;
import javax.swing.JOptionPane;
public class Array3 {
public static void main(String []args){
         int n=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Berapa Jumlah data"));
         int[]angka=new int[n];
    // menggunakan perulangan for
        for (int i=0;i
        angka [i]=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Data ke - " + i+"?" ) );
        }
                //menggunakan perulangan while
        int a=0;
        while(a
       System.out.println("Nilai Index ke -"+ a +" Adalah = " +angka [a]);
        a++ ;
                                 }
                        }
}

Statement If, If else, Case


selamat datang para pengunjung ahadriadi.blogspot.com

Di sunting dari:


Statement If, If else, Case




Fungsi IF
Fungsi ini sangat penting peranannya untuk seluruh bahasa pemrograman, termasuk juga PHP. if  berfungsi untuk menjalankan suatu segmen fungsi berdasarkan pemeriksaan kondisi tertentu melalui operator logical. Penulisan fungsi ini memiliki 2 cara penulisan. Adapun sintaksnya sebagai berikut:
Cara 1
if ($expresi)
$statement yang dilaksanakan
Cara 2
if ($expresi)
{
$statement yang dilaksanakan
}
Cara pertama penulisannya lebih ringkas, akan tetapi memiliki kesulitan pada saat kita membaca struktur program secara keseluruhan, sedangkan cara kedua lebih mudah dimengerti pada saat kita melakukan pemeriksaan kesalah program karena terdapat blok { awan dan akhir } sebagai batasan dari fungsi if tersebut.
$expresi menunjukkan proses kondisi, dimana $expresi  tersebut harus selalu bernilai benar atau TRUE atau 1. Sehingga, di dalam fungsi ini, statement pada blok tersebut akan selalu dieksekusi. sedangkan blok $statement merupakan perintah eksekusi yang harus dikerjakan. Coba kamu perhatikan contoh di bawah ini.
  1. <?php
  2. $nilaix = 100;
  3. $nilaiy = 120;
  4. echo "cara 1: <br />";
  5. if ($nilaix < $nilaiy)
  6. echo "\$nilaix < \$nilaiy";
  7. echo "<br />";
  8. echo "Cara 2: <br />";
  9. if ($nilaix < $nilaiy)
  10. {
  11. echo "\$nilaix < \$nilaiy";
  12. }
  13. ?>
Output:
cara 1:
$nilaix < $nilaiy
Cara 2:
$nilaix < $nilaiy
Dari contoh di atas sobat nubie sudah mengerti kan penggunaan fungsi IF dan cara kedua lebih mudah dibaca.
Fungsi ELSE
Fungsi else merupakan lanjutan dari fungsi if, dimana jika kondisi benar makan statement pertama yang akan dilaksanakan, tetapi apabila kondisi salah maka statement yang ada pada blok else yang akan dilaksanakan.
Coba kamu perhatikan sintaks di bawah ini:
if ($a < $b)
{
$statement 1 yang akan dilaksanakan
}
else
{
$statement 2 yang akan dilaksanakan
}
  1. <?php
  2. $nilaix = 256;
  3. $nilaiy = 125;
  4. echo "\$nilaix = " . $nilaix;
  5. echo "<br /> \$nilaiy = " . $nilaiy;
  6. if ($nilaix < $nilaiy)
  7. {
  8. echo "<br />\$nilaix lebih kecil dari \$nilaiy";
  9. }
  10. else
  11. {
  12. echo "<br />\$nilaix lebih besar dari \$nilaiy";
  13. }
  14. ?>
Output :
$nilaix = 256
$nilaiy = 125
$nilaix lebih besar dari $nilaiy
Pada contoh di atas, pada baris 8 dilakukan proses pengujian. Jika kondisi salah maka blok else yang akan dilaksanakan.
Fungsi ELSEIF
Dengan menggunakan else . . if kamudapat melakukan proses pengontrolan terhadap kondisi yang lain dalam satu blok if. Dengan demikian proses pengondisian dapat dilakukan lebih dari lebih 2 atau 3 kondisi. Coba kamu perhatikan penulisan di bawah.
  1. <?php
  2. $a = 9;
  3. if ($a == 8)
  4. {
  5. echo "a sama dengan 8";
  6. }
  7. elseif ($a == 9)
  8. {
  9. echo "a sama dengan 9";
  10. }
  11. else
  12. {
  13. echo "a tidak sama dengan 8 atau 9";
  14. }
Output :
a sama dengan 9
Perhatikan struktur elseif, dimana pada saat kondisi pertama ($a == 8) tidak terpenuhi, maka akan dilakukan pengujian di kondisi kedua ($b == 9) karena memenuhi kondisi maka statement kondisi kedua dilaksanakan, setelah itu jika kondisi pertama dan kedua tidak terpenuhi maka akan masuk ke blok else dan statement else – baris 15 akan dieksekusi.




case pada php
Kegunaan Switch Case sama dengan If Else dan Elseif pada PHP, perbedaan utama adalah switch case ditulis sedemikian rupa sehingga dapat membandingkan nilai yang telah didefinisikan tanpa mengevaluasi kondisi, dengan karakter tersebut waktu eksekui switch case lebih cepat dari pada if else, contoh:
<?php
$hari = 'Sabtu';
if ($hari == 'Senin') {
 echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga kembali fresh<br/>';
} else if ($hari == 'Kamis') {
 echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga masih semangat<br/>';
} else if ($hari == 'Sabtu') {
 echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', selamat menjalani weekend<br/>';
} else {
 echo 'Hari ini hari ' . $hari . ' tetap semangat!!';
}

switch ($hari)
{
 case 'Senin' :
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga kembali fresh<br/>';
  break;
 case 'Kamis' :
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga masih semangat<br/>';
  break;
 case 'Sabtu' :
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', selamat menjalani weekend<br/>';
  break;
 default : 
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ' tetap semangat!!';
}
?>
dari contoh diatas terlihat bahwa if else akan mengevaluasi empat kondisi, yang jelas akan membuthkan waktu lebih lama dibanding switch case. Meskipun dalam switch case kita juga dapat menyertakan kondisi, namun hal tersebut  tidak umum dan menurut saya lebih baik menggunnakan if else karena kode akan lebih mudah difahami, berikut ini contoh penulisan switch case pada PHP dengan evaluasi kondisi:
<?php
$nilai = 9;
echo 'Nilai anda ';
switch (true)
{
 case ($nilai >= 9) :
  echo 'sangat baik <br/>';
  break;
 case ($nilai < 9 && $nilai >= 8) :
  echo 'baik<br/>';
  break;
 case ($nilai < 8 && $nilai >=  6) :
  echo 'cukup baik<br/>';
  break;
 default : 
  echo 'perlu ditingkatkan lagi';
}
?>
Penggunaan Break
Dalam switch case pada PHP, jika kita tidak menyertakan statement break, maka PHP akan mengeksekui blok berikutnya sampai menemukan statement break atau kurung tutup sebagai akhir dari switch statement, contoh:
<?php
$hari = 'Rabu';
switch ($hari)
{
 case 'Senin' :
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga kembali fresh<br/>';
  break;
 case 'Selasa' :
 case 'Rabu' :
 case 'Kamis' :
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga masih tetap semangat<br/>';
  break;
 case 'Jumat' :
  echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga weekend anda menyenangkan<br/>';
  break;
}
?>
jika kita jalankan kode diatas, maka output yang dihasilkan adalah baris ke 11.
Standar dan Format Penulisan Switch Case Pada PHP
Menurut PSR-2 tentang Coding Style Guide dijelaskan beberapa ketentuan penulisan switch case pada PHP yaitu:
  1. switch case harus menggunakan kurung kurawa ({} – Curly Brackets), tidak boleh menggunakan semi colon (:);
  2. Keyword case harus menjorok 1 indent (saya pribadi 1 x tab) dibanding keyword switch;
  3. Dalam blok case, keyword break harus ditulis lebih menjorok (panjang indent sama dengan indent pada keyword case), dan sejajar dengan statement diatas nya;
  4. Jika tidak menggunakan break dan terdapat statement pada block case maka harus diberi comment yang menandakan bahwa block tersebut tidak menggunakan break.
jika diterjemahkan dalam bentuk kode, format penulisan switch case pada PHP disarankan seperti ini:
<?php
switch ($expr) {
    case 0:
        echo 'First case, with a break';
        break;
    case 1:
        echo 'Second case, which falls through';
        // no break
    case 2:
    case 3:
    case 4:
        echo 'Third case, return instead of break';
        return;
    default:
        echo 'Default case';
        break;
}
?>
Catatan:
Menurut saya sepertinya format penulisan diatas belum mencakup kondisi jika switch case tidak dihentikan menggunakan break tapi menggunakan return misal ketika kita menggunakannya didalam fungsi,:
<?php
function namaBulan ($num)
{
 switch ($num)
 {
  case 1: return 'Januari';
  case 2: return 'Februari';
  case 3: return 'Maret';
  case 4: return 'April';
  case 5: return 'Mei';
  case 6: return 'Juni';
  case 7: return 'Juli';
  case 8: return 'Agustus';
  case 9: return 'September';
  case 10: return 'Oktober';
  case 11: return 'November';
  case 12: return 'Desember';
 }
 return 'error';
}
?>
Tips Penggunaan Switch Case Pada PHP
Pada kode yang panjang dan kompleks, selalu perhatikan penggunaan break, karena sering terjadi output program tidak sesuai yang diharapkan karena tidak adanya statement break, misal:
<?php
$nilai = 7;
$keterangan = 'Nilai anda ';
switch (true)
{
 case ($nilai >= 9) :
  $predikat = 'sangat baik <br/>';
  break;
 case ($nilai < 9 && $nilai >= 8) :
  $predikat = 'baik<br/>';
  break;
 case ($nilai < 8 && $nilai >=  6) :
  $predikat = 'cukup baik<br/>';
 default : 
  $predikat = 'perlu ditingkatkan lagi';
}
echo $keterangan . $predikat;
?>
contoh diatas akan menghasilkan output “Nilai anda perlu ditingkatkan lagi” yang sebenarnya output yang diharapkan adalah “Nilai anda cukup baik”.
Cara/StrukturPenulisan Switch Case Pada PHP
Selain format sebagai mana contoh contoh di atas, terdapat cara lain dalam menuliskan switch case pada php, yang mungkin tidak familar, namun tidak salahnya untuk kita ketahui:
  1. Menggunakan colon
    switch tidak harus ditulis menggunakan kurung kurawa ({} – Curly Brackets) melainkan dapat menggunakan colon (:), contoh:
    <?php
    switch ($num):
        case 1:
            echo 'Bulan pertama';
            break;
        case 12:
            echo 'Bulan terakhir';
            break;
        default:
            echo 'Bulan lainnya';
    endswitch;
    ?>
    penggunaan colon ini mempermudah jika kode yang kita tulis panjang, seperti contoh pada artikel sebelumnya: Memahami If Else Dalam PHP (dan Elseif) bagian penulisan colon
  2. Menggunakan semicolon
    Penulisan case dapat diikuti dengan semicolon (;) atau gabungan keduanya, tidak harus menggunakan colon, contoh:
    <?php
    switch ($num) {
        case 1; // Menggunakan semi colon
            echo 'Bulan pertama';
            break;
        case 12: // Menggunakan colon
            echo 'Bulan terakhir';
            break;
        default:
            echo 'Bulan lainnya';
    }
    ?>
Demikian pembahasan kita mengenai switch case pada PHP, semoga bermanfaat.